RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT Jl Kolonel Masturi Km.7 Cisarua Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia
Jumat, 24 Januari 2014
Kamis, 23 Januari 2014
PROGRAM INSTALASI KESEHATAN JIWA MASYARAKAT (KESWAMAS) RSJ PROVINSI JAWA BARAT
Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengan semakin meningkatnya tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja, meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya tawuran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang sakit. untuk penanganan masalah ini, masyarakat perlu mendapatkan informasi yang luas tentang kesehatan jiwa baik dalam permasalahan maupun pencegahan dan penangananya. Kesehatan jiwa masyarakat merupakan suatu orientasi kesehatan jiwa yang mencakup semua kegiatan yang dilaksanakan di masyarakat.
Kebijakan kesehatan jiwa masyarakat terdapat 4 (empat) perubahan yaitu dari berbasis rumah sakit (hospital base)
menjadi berbasis masyarakat, ditangani disemua pelayanan kesehatan yang
ada, dahulu trawat inap sekarang mengandalkan pelayanan rawat jalan (ambulatory) dan
dahulu korban penderita gangguan jiwa perlu disantuni sekarang dapat
diberdayakan. Kebijakan tersebut diperkuat dengan Keputusan Mentri
Kesehatan RI No. 406/Menkes/SK/VI/2009 tentang Pedoman Pelayanan
Kesehatan Jiwa Komunitas.
Instalasi KESWAMAS semestinya menjadi ujung tombak RSJ dalam proses
memperluas pelayanan kesehatan jiwa ke masyarakat khususnya di Jawa
Barat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Instalasi KESWAMAS yang
menekankan pada peningkatan kemadirian masyarakat serta upaya promotif
dan preventif.
Secara Umum Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan peran serta
masyarakat dalam upaya pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas , sehingga
status kesehatan jiwa masyarakat meningkat. Sedangkan tujuan khusus yang
ingin dicapai adalah :
- Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada tenaga puskesmas, sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan mendeteksi dini gangguan jiwa masyarakat
- Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat desa, dan kelompok beresiko, agar terbangun pandangan dan sikap yang positif
- Berkurangnya dampak sosial akibat penyakit gangguan jiwa seperti menurunnya stigma, diskriminasi, isolasi dan tertanganinya kasus pasung.
- Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat berkesinambungan.
- Penyuluhan Kesehatan Jiwa yang menunjang usaha preventif dan promotif
- Pembuatan WEB dan Jejaring sosial sebagai sarana penyebarluasan informasi kesehatan jiwa melalui media internet
- Pembuatan Stiker, brosur, leaflet
- Penyebaran brosur/leaflet sebagai sarana penyebarluasan informasi kesehatan jiwa melalui media cetak
- TOT deteksi dini gangguan jiwa kepada kader
- TOT deteksi dini gangguan jiwa kepada tenaga kesehatan
- Layanan rujukan
- Kunjungan rumah
- Membangun jejaring kerja dalam penanganan masalah kesehatan jiwa khususnya pasien pasung dan gelandangan psikotik
- Family Gathering
- Family Support
- Evaluasi Sosial
- Terapi Individu / Bimbingan Sosial Individu
- Terapi Keluarga
- Terapi Kelompok
- Layanan konsultasi dan informasi kesehatan jiwa
- Layanan konseling dan psikoterapi singkat kepada klien
- Psikoedukasi kepada klien dan keluarga setelah selesai menjalani perawatan
- Menghubungi keluarga pasien yang sudah diijinkan pulang, tetapi belum dijemput keluarga.
Selasa, 21 Januari 2014
VISI MISI
VISI
MISI
Meningkatkan Upaya Promosi Kesehatan Jiwa Secara Langsung dan Melalui Media Internet, Media Cetak serta Media Elektronik
Meningkatkan Keterlibatan Masyarakat dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan Jiwa Terutama dalam mengurangi Stigma, Diskriminasi dan Isolasi terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa
Meningkatkan Kemampuan Kader dan Tenaga Kesehatan dalam Mendeteksi Gangguan Jiwa
Meningkatkan Koordinasi dan Kerjasama Lintas Sektor dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan Jiwa
Langganan:
Postingan (Atom)