slide show

Kamis, 13 Februari 2014

Karakteristik dan Gejala Gangguan Jiwa

Apakah yang dimaksud dengan sehat?
Sehat adalah suatu keadaan yang meliputi :
  • Sehat fisik : memiliki badan yang sehat dan bugar
  • Sehat sosial : mampu menjalin hubungan yang baik dengan orang lain
  • Sehat jiwa
      • Perasaan senang dan bahagia 
      • Mampu menyesuaikan diri dengan keadaan hidup sehari-hari
      • Dapat menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri
      • Melakukan kegiatan yang bermanfaat
      • Aktif menyumbangkan tenaga, pikiran dan kepedulian kepada keluarga dan masyarakat sekitar
 Apakah yang dimaksud dengan gangguan jiwa ?
Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala dari :
  • gangguan pikiran
  • gangguan perasaan
  • gangguan tingkah laku
yang menimbulkan penderitaan terganggunya fungsi sehari-hari orang tersebut.

Apa penyebab gangguan jiwa?
  • Biologis : Genetik, ketidakseimbangan zat kimia di otak
  • Psikologis : Tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan
  • Sosial : Adanya masalah yang tidak dapat diatasi, dukungan yang kurang dari keluarga dan lingkungan
Beberapa gangguan jiwa yang dapat ditemukan di masyarakat yaitu :
  • Gangguan cemas
  • Gangguan psikotik
  • Gangguan depresi
  • Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gangguan atau penyakit fisik.
Apa itu gangguan cemas?
yaitu : rasa khawatir yang sangat berlebihan yang mengakibatkan terganggunya kegiatan yang biasa dilakukan
Gejalanya :
  • kecemasan, gugup, gangguan konsentrasi
  • ketegangan motorik, gelisah, nyeri kepala, tidak dapat santai
  • berkeringat, jantung berdebar, sesak napas, mulut kering, pusing
Apa yang dimaksud dengan gangguan depresi ?!
Gangguan depresi adalah perasaan sedih yang :
  • mendalam
  • menetap lebih dari 2 minggu berturut-turut sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari
Gejala utamanya :
  • sedih hampir setiap waktu
  • kehilangan minat dan kesenangan pada hampir seluruh kegiatan
  • tidak bertenaga, mudah lelah dan aktivitas menurun
Gejala tambahan :
  • gangguan nafsu makan
  • gangguan tidur
  • gelisah atau lamban
  • kepercayaan diri dan harga diri menurun
  • kesulitan konsentrasi ayau mengambil keputusan
  • rasa tak berguna, putus asa, rasa bersalah
  • berpikir tentang kematian atau bunuh diri
Bagaimana dengan gangguan psikotik?
  1. Gangguan menilai realita, salah dalam menilai persepsi dan pikiran mereka serta menarik kesimpulan yang salah tentang realita aksternal, meski dihadapkan pada bukti yang berlawanan
  2. Gangguan berat dalam fungsi sosial dan fungsi personal, ditandai oleh penarikan diri secara sosial dan ketidakmampuan melakukan tugas-tugas harian dan pekerjaan
  3. Gangguan persepsi panca indera : halusinasi
    • mendengar suara-suara bisikan yang tidak didengar oleh orang lain
    • bicara dan tertawa sendiri tanpa sebab
  4. Gangguan pikiran  
    • curiga berlebihan
    • seolah-olah siaran radio dan tv membicarakan dirinya
    • merasa menjadi seseorang yang hebat 
    • bicara kacau (sulit dimengerti)
    5. Gangguan perilaku :
    • marah-marah tanpa sebab, mengamuk
    • terlalu menyendiri, tidak mau bergaul
    • tidak mau mandi, tidak menjaga kebersihan diri
    • buang air besar/kecil sembarangan
Faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gannguan atau penyakit fisik yaitu :
penyakit fisik yang dicetuskan atau diperberat oleh stres emosional/faktor psikis
contoh : asma, gastritis (sakit maag), tekanan darah tinggi.

Klasifikasi Gangguan Jiwa ICD 10-WHO
  • Gangguan Mental Organik
  • Gangguan mental dan perilaku akibat penyalahgunaan zat psikoaktif
  • Gangguan psikotik
  • Gangguan afektif; depresi dan mania
  • Gangguan neurotik; gangguan cemas, gangguan terkait stress dan somatoform
  • Sindroma perilaku berkaitan dengan gangguan psikologis dan faktor fisik : faktor psikologis dan perilaku yang berhubungan dengan gannguan atau penyakit fisik
  • Gangguan perilaku dan kepribadian masa dewasa
  • Gangguan perkembangan psikologis
  • Gangguan perilaku dan emosi yang terjadi pada masa kanak dan remaja
  • Gangguan mental yang tidak diklasifikasikan
Taken from : Ditkeswa, Kemenkes RI 2013